MyRaffaell Blog

WIMAX di negara tetangga


Jadi makin miris dengan Indonesia, namun buat apa mengeluh, ga bagus jadi orang senang melihat orang susah dan melihat orang senang, semoga postingan ini bisa menjadi cerminan bangsa.

Baru baru ini Malaysia sudah menggelar teknologi WIMAX nya untuk di perjual belikan secara bebas, yang kita tahu, keuntungan menggunakan WIMAX ini mungkin dapat di lihat dari jangkauan radius network coverage dan bandwith yang mampu diberikan dengan biaya infrastruktur yang sangat sangat murah.

Dirgahayu Indonesia yang ke 63


http://ngupi.deviantart.com/art/indonesia-88235436

SSSelamat ulang tahun untuk Indonesiaku yang ke 63, walaupun jauh dan tidak di Indonesia tapi tetap ingat Indonesia, walaupun hati masih berasa miris melilhat beberapa kelakuan orang orang yang lupa semoga Indonesia tetap bersatu dan terus bangkit.

Ketika Expatriat Menyatukan Suara


Apa yang terjadi ketika seseorang memutuskan menjadi Expatriat ? ada banyak hal dan alasan yang bisa menjawab ini, namun hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah “apa alasan terpenting ketika seseorang lebih senang bekerja di luar negri dibanding di negara sendiri ?” berikut aku urutkan faktor – faktornya:

Bahan buat nge blog


Sekarang ada bahan untuk nge blog nih khusus nya kalau ngobrolin soal Indonesia, ngga tau kenapa, aku ngga begitu suka baca [detik][1], karen tulisanya kali ya, lebih suka kompas, tempo dan lainya, cuman baca yang di web juga kurang asik, namun sekarang sudah ada yang versi cetaknya di publish secara online.

Solusi bagus buat para perantau seperti kami yang ingin menikmati koran koran Indonesia dan mengetahui kabar tentang Indonesia, dengan begini kami bisa membaca berita seperti hal nya di indonesia. Terima kasih kepada para publisher koran yang telah memberikan feature ini.

Kontributor Atau Komentator?


Tulisan ini buat para yang suka ngompol (ngomong politik) atau orang yang lebih suka mengomentari, mungkin aku orang science, gak ngerti politik orang yang cuman 1+1=2 dan ga bisa jadi 5, jadi kepengen nulis soal kebiasaan kita, sadarkah kita kalau budaya kita itu sekarang ini menjadi budaya “komentar” hal ini di inspirasikan oleh komentator komentator bola di Indonesia dan Malaysia.

Ayo AndSujono!


Ayo bang AndSujono, kalo bukan karena kamu, aku ngga bisa menikmatin nge ulang ulang keren nya penampakan yang dibuat oleh si Janurisman dan Dede. Ayo Andsujono, kalo bukan karena kamu, kalo imediabiz nya mampus, aku ngga bisa nonton Indonesian Idol. Ayo Andsujono, aku mau lihat video yang suaranya kaya steelheart itu loh…. (duh aku lupa namanya) Btw, makasih buat bang AndSujono, allaboutidolshows, yang sudah memposting klip klip Indonesian Idol, sampe terakhir kali ini, sepertinya videonya masih masuk 2 biji sehari…..

Ketika Indonesia Blok Blokan


Karena banyaknya yang posting soal insiden pemblokiran situs situs oleh ISP ISP di Indonesia Kebanyakan banyak yang merasa kecewa dan responsif terhadap aktivitas ini, tapi menurut saya two thumbs! untuk Indonesia, karena bisa mengatur dan menjaga keamanan bangsa nya karena walau bagaimana pun ini adalah threat ( seperti di dalam buku IT sekuriti, apapun yang sifat nya threat harus di amankan dulu kan, wuehehehe ), saya mengerti banyak yang merasa kecewa mungkin karena sudah tidak bisa lihat atau mendownload video klip lagi ? atau mungkin ada situs jualan nya yang ter blok ? atau site site social network nya jadi terblok, bahkan situs download peer 2 peer nya yang di blok juga.

Kalau kata saya sih, Ya elah YouTube apaan sih ? Multiply apaan sih ? MySpace apaan sih ? gitu aja kok harus sedih, apa kita lupa ? kita ini orang Indonesia yang sarat dengan manusia manusia kreatif, memang nya cuman youtube doang tempat download dan nonton video ? atau multiply doang tempat social network ? atau juga Rapidshare doang tempat downloatan dan peer 2 peer an ? ngga kan ? ya jadi jangan merasa kecil hati lah…. bersama waktu kita bisa menyesuaikan diri kok…. ( lagian saya juga ngga yakin kalau memang ngga bisa mengakses youtube dkk… hehehe ).

Kenapa Bill Gates ke Malaysia ?


Baru baru ini diberitakan di koran Star Malaysia, kalau para kaliber kaliber IT dunia akan datang ke Malaysia ? Wow! siapakah mereka ? Sebut saja Bill Gates sang Guru Software dan Craig Barret Chairman dari Intel Corp, mereka akan menghadiri Kongres Teknologi Informasi Dunia yang ke 16 yang akan di adakan dimana lagi kalau bukan di Kuala Lumpur.

Sehingga dengan begitu Malaysia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang akan mengadakan event ini pada Olympic ICT pada tanggal 18 – 22 May Mendatang, peserta lainya yang diperkirakan akan hadir adalah Chairman dari Blue Brain Project Dr. Robert Bishop, Sekretaris umum International Telecomunication Union Dr. Hamadoun Toure, Dr. Robert Atkinson dari Information Technology and Innovation Foundation, Robert Carter dari FedEx, dan tentu saja Douglas Merrill dari Google.

Perspektif Indonesia


Dari satu sisi kita melihat kalau kita ini negara yang selalu jadi “juru kunci” yang lemah, yang buruk moral nya, hancur perekonomianya dan yang lain sebagainya, setidaknya itulah pandangan yang mereka ( bangsa ) lain yang bisa mereka lihat dari sisi perspektif nya mereka dan untuk kasus yang kita baru baru saja terjadi saat ini, [mengenai lagu kedaerahan kita yang dipakai untuk kampanye 50th Malaysia][1], kita pun merasa terinjak injak, kita pun merasa “ada sebagahagian dari kebudayaan yang kita punya di tiru dan di klaim kepemilikanya”.

Intinya, semua itu selalu memancing kemarahan kita, apalagi kalau rekan rekan sekalian mau mampir ke beberapa topik yang ada di forum ini, pastinya akan membuat darah bergejolak

Bagian dari Indonesia


Saksikan Video ini, ini adalah lagu “Rasa Sayange” yang biasa kita nyanyikan kalau kita sedang melakukan camping, ataupun jalan jalan di Indonesia, namun sekarang ini menjadi “trademark” 50th nya Malaysia, sepertinya Malaysia akan menjadi salah satu bagian dari Indonesia, mengingat mereka pun telah mengadopsi “Batik keris”, Rendang. Jadi, Bagimana menurut anda, haruskah anda Bangga ? Marah ? atau…… Update: Tadi pagi terdengar berita di radio, datuk siapa gitu mengemukakan kalau Lagu Rasa Sayange itu bukan Milik Indonesia, tapi Milik Nusantara ?