Terinspirasi dari beberapa profile seseorang di Frenster atau di blog blog yang suka menuliskan kalau “gw ini Moddy” nama moddy ini terkesan agak sentimentil di dalam benak saya, karna dahulu saya pernah mengagumi seorang wanita, dan setelah lama berkenalan saya baru mengetahui karakternya, kalau dia adalah seorang yang “moody” semenjak itu, saya jadi kurang respek dengan orang yang berkarakter semacam itu, namun ada beberapa teman yang tanya ke saya, kenapa kamu tidak menyukai orang yang moody, saya hanya bisa menjawab, karna saya ngga suka dengan orang yang dependable, tergantung dengan emosional, keadaan dan lingkungan, apapun bisa di jadikan alasan moody, namun sekarang setelah membaca buku dan beberapa referensi saya menemukan lawan dari seseorang yang berkarakter moody.

dan bagi saya sendiri, moody itu sendiri bukan sebuah karakter dasar, tapi keinginan seseorang untuk menciptakan sesuatu, misalnya pengen nulis puisi, pengen melukis, membuat web dan lainya ini membutuhkan mood, dan kitapun harus tetap menjaga mood itu sendiri, namun banyak orang kita yang salah mengartikanya dan menggunakanya dalam kehidupan sehari hari, cuaca terik jadi gak mood jalan ke mall, abis dimarahin bokap jadi gak mood untuk belajar, cemburu jadi gak mood untuk ngasih kejutan ke sang pacar.

Dari satu sisi kita melihat kalau kita ini negara yang selalu jadi “juru kunci” yang lemah, yang buruk moral nya, hancur perekonomianya dan yang lain sebagainya, setidaknya itulah pandangan yang mereka ( bangsa ) lain yang bisa mereka lihat dari sisi perspektif nya mereka dan untuk kasus yang kita baru baru saja terjadi saat ini, [mengenai lagu kedaerahan kita yang dipakai untuk kampanye 50th Malaysia][1], kita pun merasa terinjak injak, kita pun merasa “ada sebagahagian dari kebudayaan yang kita punya di tiru dan di klaim kepemilikanya”.

Intinya, semua itu selalu memancing kemarahan kita, apalagi kalau rekan rekan sekalian mau mampir ke beberapa topik yang ada di forum ini, pastinya akan membuat darah bergejolak

Saksikan Video ini, ini adalah lagu “Rasa Sayange” yang biasa kita nyanyikan kalau kita sedang melakukan camping, ataupun jalan jalan di Indonesia, namun sekarang ini menjadi “trademark” 50th nya Malaysia, sepertinya Malaysia akan menjadi salah satu bagian dari Indonesia, mengingat mereka pun telah mengadopsi “Batik keris”, Rendang. Jadi, Bagimana menurut anda, haruskah anda Bangga ? Marah ? atau…… Update: Tadi pagi terdengar berita di radio, datuk siapa gitu mengemukakan kalau Lagu Rasa Sayange itu bukan Milik Indonesia, tapi Milik Nusantara ?

Sigh, akhirnya harus beli disk lagi, akibat keeradaan bandwith yang sangat lebar, aktivitas donwload yang sangat tinggi, di tambah lagi menggunakan rapidhsare dengan nyaman sekali tampa batas…. menyebabkan ini semua terjadi, disk data yang saya miliki setahun yang lalu, sudah mencapai 80GB yang isinya hanya pdf tutorial, reference, dan video tutorial, no bokep space for this, akhirnya minggu kemaren udah kegendutan, dia sudah ngga sanggup lagi menampung data data segar dari downlotan sini, mau ga mau, akhirnya aku harus beli temen nya, untuk nambah kapasitas nya, pertimbangan demi pertimbangan pun di lalui…

Musik adalah sebuah seni memaninkan instrumen yang menghasilkan sebuah suara yang merdu, sehingga telinga kita telah di infeksikan dengan musik mungkin sejak kita lahir di dendangkan lagu “nina bobo” ? atau “potong bebek angsa” ? ya begitulah musik telah lahir dalam hidup kita semenjak kita sangat sangat kecil dulu, setelah sekian lama berkembang, yang di awali dari india dimana musik pertama kali telah di [Sama Veda][1] sebuah negri di india [India][2] sekitar 4,000 tahun yang lalu.

Kali ini ngga mau bicarakan tentang sejarah musik, tapi menceritakan bagaimana musik ini telah menginfeksi kita dan kita telah menjadi pengikut sebuah musik yang paling sangat sangat mendasar, dia bukan musik klasik, musik rock, dangdut, rege ataupun metal, karena semua musik sebagian berasal dari jenis musik ini, jadi apa yang di maksud kali ini ?

Gara gara mengikutin [teknoinfo soal Dunia sedang membicarakan apple][1] tiba tiba aku menemukan sebuah [Video WWDC 2006][2], yang isinya tentang Apple dan Vista, Dimata apple Vista adalah bagian masalalu Apple, karena [Apple sebentar lagi akan mengeluarkan Leopard][3] dalam waktu dekat ini dengan 300 feature yang memudahkan manusia untuk bekerja, dan tentu saja, ini belum dimiliki oleh Vista, di dalam Video ini sangat hebat sekali aku acungi jempol si Steve Jobs, atas keberanianya mengungkap kalau Vista hanyalah bentuk Kopian dari Mac OS Tiger nya Apple, hal itu telah di buktikan di depan umum oleh Apple yang di ungkapkan oleh VP Software Engineer nya Apple “Bertrand Sarlet” dia membuktikan sedikit feature yang dimiliki Apple yang telah dikopi oleh Vista.

Akhirnya berpindah ke [Akhirnya berpindah ke][1] lagi, setelah sepak terjang [GreatNews][2] ngga begitu meng enak kan (untukku ) Mengingat Rss Feednya sudah mencapai angka 200 an, membuat si GreatNews ini ndot ndot an, masalah yang sering ditemukan adalah lagging dan proses managemen memory yang ngga bagus di greatnews, Sebut saja ketika kita membuka group feed dan membuka salah satu feed di dalamnya, maka Lagging pun akan terjadi, dan ketika kita membuka tab, sekali lagi lagging, kadang aku benci dengan situasi lagging ini, karna hal ini membuat komputer seperti hang, beberapa saat, akhirnya harus menunggu, kalau ngga mau menunggu terpaksa harus alt tab, itu salah satu problem yang paling sering ditemui, terkadang pun diantaranya ada yang berakibat greatnews crash, saat feed sudah mencapai 200 an, crash sering terjadi, dan 1 kali menyebabkan database feed nya jadi corrupt, beberapa kali menyebabkan terjadinya lost cluster di usb disk ku ( mengingat greatnews ini aplikasi portable ), dan saat itulah aku mulai meng ekspor feed ku ke opml untuk di impor ke Google Reader.

Jika anda adalah seorang IT manager, berada di sebuah perusahaan menengah yang memiliki resource terbatas untuk IT, Solusi apa yang anda lakukan untuk Dokumentasi ? dan seberapa penting bagi anda arti keberadaan Dokumentasi, baik dari sistem IT anda maupun organisasi ? lalu jika masalah ini telah di identifikasi, bagaimana dengan solusi yang bisa anda berikan ? menyimpan dokumentasi anda dalam MS Word, dengan masing masing nama file yang anda urut, dan mencari refrensi kalau ada yang membutuhkan…… dan semakin banyak dokumentasi dalam data anda semakin ruwet bagi anda untuk meng organisir nya, seperti yang kita ketahui, dokumentasi itu selalu bertambah, dan terus bertambah…

Misalkan, dalam perusahaan ada user baru, haruskah staff departemen IT anda melakukan hal hal yang sama ? dengan pertanyaan yang sama ke telinga staff anda, misalnya saja, user saya mana ? email saya apa ? bagaimana cara mengakses ke server ini, bagimana kalau saya ingin akses ini, dimana saya bisa dapatkan colokan listrik, siapa yang harus saya hubungi kalau komputer saya mati ? atau kalau network saya down ? atau kalau saya tidak bisa akses ke server….

Untuk insiden semacam ini anda harus meng track sebuah flow dimana anda bisa meng automatisasi semua proses ini menjadi sebuah proses dengan input yang jelas dan staff anda pun akan bekerja dengan jelas, tidak ada ding dong ding dong masalah, ketika user memiliki masalah A, dan anda telah menyiapkan dokumentasinya untuk diakses oleh user tersebut, sehingga User pun akan berhubungan dengan orang yang tepat, tampa ding dong ding dong masalah.

Lalu, kalau begitu IT butuh solusi, tentu saja yang “ngga bayar” kata para bos bos management, kalau mau yang berbayar, bisa gunakan [Sharepoint portal][1] yang merupakan solusi collaboration terbaik tahun ini, namun ? anda membutuhkan dana yang cukup besar untuk mengimplementasikan dan menerapkan ini,  lantas apa yang harus sang Manager lakukan ?

Huhuhuhu, sedih mendengarnya, sebuah Feature Aeroglass yang dimiliki Vista membutuhkan VGA yang mayan Geblek, anggaplah Radeon 9800Xt pun mungkin ngga begitu nyaman menggunakan Feature ini, karena dukungan DirectX 10 nya, benar benar sedih ketika kita melihat ke yang lebih sadis dengan spek yang sama, untuk Animasi Animasian Windows….. Menurutku, Fungsionalitas…. Apple sudah memadai, ngga neko neko, simple and easy, AeroGlass Terlalu neko neko, fungsi yang ngga perlu, dan kalo mau animasi animasian itumah Nanggung banget, kenapa ngga sekalian aja yang Sableng kayak Beryl, Ubuntu + Beryl = Sableng Check this out, and you will know, Aeroglass ora ene opo opo ne….

Yup. sudah saatnya nih perfileman indonesia mencontoh “pemikiran konseptual” perfilman orang luar, sudah saatnya sinetron sinetron di bumi hanguskan, acara gosip di tiadakan, hantu hantu pertelevisian di hapuskan dan yang terakhir, sudah saatnya kita memikirkan “pahlawan Indonesia di zaman modern ini seperti apa ?”

Seperti yang kita lihat, [Cicak Man nya Malaysia][1], [Ong-Bak nya Thailand][2], Jepang ? banyaaak banget, Amerika ? apalaaaggiiii !!!!, sebut saja [Samurai-X]3, atau [X-Men nya Amerika][4], Lah Indonesia ? yang terakhir sempat nge tren Panji Manusia Millenium, sama Saras 008 ?? kalau di pikir pikir alur ceritanya juga ngga begitu menarik, dan masih berbau mistis, terlintas di pikiranku, kalau mau bikin Pahlawan ala Indonesia seperti apa yah ?