MyRaffaell Blog

demo

Being Happy


I'm happy, you ?

I'm happy, you ?

Ok, first of all, aku dapatkan ini semua dari menyimak acara di TV9 tentang “being happy”, jadi yang dikatakan bahagia itu apa sih ? dan konsep dari bahagia itu gimana ? sebenarnya ini topik menarik, langsung buru buru aku rekam pake hanphone yang ada software recordernya (ternyata hp ini sangat bermanfaat! huahaha) ok trus, silent please, aku suruh dia untuk diem sesaat dan menghentikan aktivitas apapun, mataku tertegun melihat profesor wanita pembicaranya, walaupun bahasanya bahasa melayu, tapi dia ngomong english, dan aku juga dah mayan ngerti ama bahasa melayu + english nya.

Dari situ bisa menyimpulkan, tentang bahagia dan bagaimana menjadi bahagia…..

Katanya:

Ciri ciri orang yang nggak bahagia itu ada 3 macem.

  1. Dia selalu komplain, komplain dengan apapun, mulai dari hal kecil, sampai hal besar, isinya komplain.
  2. Dia selalu blame, selalu menyalahkan orang lain, karena selalu merasa dirinya benar (karena keras kepala).
  3. Dia selalu menyalahkan dirinya sendiri, ini kebalikanya point no 2. Selalu menyalahkan diri sendiri juga salah, jadi harus pinter pinter menemukan titik balance antara point 2 dan 3 ini,

So, ada juga cerita…

Ada seorang jutawan, ngga pernah merasa bahagia, walaupun duitnya udah segunung, suatu saat dia coba membuat pesawat, tapi setelah pesawatnya jadi, dia belum merasa bahagia, lalu dia berfikir lagi, dia coba untuk keliling dunia, dan mendaki gunung tertinggi didunia, namun kembali lagi, setelah keliling dunia dia masih belum merasa bahagia, akhirnya dia tanya ke teman dekatnya, dan teman dekatnya langsung mengajaknya ke bosnia, dimana orang orang kelaparan berada dan berkumpul disana, sesampainya disana, sebagian hartanya dia berikan untuk membelikan bahan makanan untuk mereka, semua orang mengelu ngelu kan dia, dan berterima kasih padanya, akhirnya hatinya tersentuh, dan dia menangis, saat itulah dia mulai merasa “bahagia”.

Dari cerita itu, kesimpulanya being happy is about giving….

Semakin banyak kita memberi, semakin bahagia,  itu konsep sederhana nya, tapi sebaliknya, semakin ngga pernah kita memberi, kita jadi semakin ngga bahagia…..

Jadi, untuk being happy kita harus merubah mindset kita untuk menjadi

1. Positive thingking,

Berfikir hidup itu indah, menyadari kita menyukai semua orang dan semua orang juga menyukai kita, akan memberi efek yang bagus untuk diri kita, kadang kita banyak memilih, dia jutek sama gue ya ngapain juga gw deketin dia, nah midset kaya gini nih yang perlu diubah, mindset yang menunjukan diri kita kalau kita ngga suka dengan seseorang yang artinya kita ngga mampu menerima keadaan orang itu (yang jutek sama kita), dengan positive thinking kita bisa membentuk diri kita menjadi seperti apa yang kita inginkan.

2. Antusiasme

Sifat seperti ini sangat diperlukan untuk bersosialisasi di dunia nyata, ke antusiasme an akan membuka jendela baru untuk berkomunikasi, memberikan efek kalau kita perhatian terhadap suatu hal, untuk dapat diterima oleh teman atau komunitas kita harus antusias, menunjukan antusiasme dalam segala jenis lingkungan itu baik, guru, teman, pacar, dan lainya akan membantu kita untuk dapat diterima, dengan memberi antusiasme, kita akan diterima untuk menggali lebih dalam tentang mereka, dengan antusiasme akan melatih kita untuk berfikir lebih kritis mengetahui seluk beluk pemikiran yang lebih detail, lebih teliti terhadap sesuatu, dan yang paling penting antusiasme akan membawa kita melihat hasil dari sesuatu yang belum terjadi, dari pengalaman kita sendiri tentunya.

3. Penuh harapan

Hal ini bukan berarti kita jadi ngarepin orang yah, maksud dari penuh harapan ini adalah, menyadari kalau di dunia ini penuh dengan harapan, jadi kita ngga perlu kecil hati, apapun yang terjadi di dunia ini, pasti ada harapan, harapan untuk apapun, harapan untuk mendapatkan cinta yang baru, harapan untuk bangkit dari nilai yang ambruk, harapan untuk memperbaiki kesalahan yang telah dibuat, untuk itu kita harus mengejar harapan itu, bukan hanya diam dan berharap harapan itu datang, harapan itu akan sampai kalau kita bisa meraihnya. Berfikir penuh harapan pastinya akan nolongin kita menjadi lebih bersemangat dalam hidup, membuat kita tidak takut akan tantangan hidup, permasalahan hidup, tidak ragu ragu, dan berani mengambil resiko.

Merubah mindset kita untuk berfikir tentang adanya harapan tentu saja akan mempengaruhi karakter kita, menjadi orang yang tidak mudah menyerah, dapat meraih apa yang di inginkan, dan memiliki semangat yang tidak dimiliki orang lain untuk meraih sesuatu yang ada di fikiran kita.

4. Selalu pahami orang lain

Walau bagaimanapun kita hidup sebagai insan, individu, masing masing individu memiliki pemikiran dan karakteristik sendiri-sendiri, ada yang nyebelin, ada yang cuek, dan lainya, oleh karena itu berfikir untuk memahami orang lain adalah sangat penting, memahami orang lain berarti mengetahui batas kemampuanya dari alasan atas keterbatasanya, jika kita dapat begini maka kita dapat menjadi pendengar yang baik, memahami apa yang di inginkan dengan keterbatasan yang dihadapi, apakah itu mental, fisik ataupun finansial, untuk itu kita harus selalu bisa memahami orang lain no matter what happen be sure to always understand people.

Kalau kita sudah belajar memahami orang lain, efek yang baik untuk kita adalah, kita dapat menerima orang apa adanya, kita jadi mengetahui bagaimana menghadapi orang dari berbagai jenis karakter yang ada di dunia ini sebanyak banyak nya yang kita mampu gali dari kehidupan sehari hari, ngga heran nanti kalau kita bisa memiliki teman dari berbagai jenis karakter mereka masing masing, menyukai mereka apa adanya dan disukai oleh mereka untuk menjadi teman yang baik.

Memahami orang lain akan membawa kita kedalam kerja sama, bukan kompetisi, dengan memahami kita tidak akan berkompetisi, memang ada yang bilang hidup itu kompetisi, tapi kita perlu menyadari, kalau kita membuat kompetisi, maka semua orang akan menjadi lawan tanding kompetisi kita, yang mengakibatkan hubungan satu sama lain akan semakin tegang, untuk mencapai sesuatu, menghindari kompetisi adalah strategi yang cukup efektif dengan merubahnya menjadi kooperatif / kerja sama, dengan memahami seseorang, dan menerima apa adanya orang tersebut, maka kita dapat kooperatif terhadap seseorang.

Memahami orang lain juga akan membantu kita untuk tidak berfikir menyalahkan orang lain, namun kita perlu berhati hati antara nya menyalahkan orang lain dan menyalahkan diri sendiri, supaya kita tidak terjebak diantara menyalahkan orang lain atau menyalahkan diri sendiri, kita harus berfikir ketika kita ingin mencoba mengoreksi diri, kita mesti berfikir ada sesuatu yang berada di luar batas kita, kalau itu diluar batas kemampuan kita, tidak ada gunanya juga kita menyalahkan diri sendiri.

So….

Yeah, this is a just small part the way of being happy is by giving….. masih banyak jalan menuju happy, dan yang dikatakan happy itu bukan atas ukuran material yang kita punya….

Jadi, kalo kamu kamu sekalian ngerasa ngga bahagia… then try to give somenthing, bukan hanya material, bukan hanya perhatian, berikan apapun yang bisa kamu berikan yang terbaik untuk seseorang, then try to realize how happy you are… Kalau kamu sudah merasa memberi, memberi dan memberi, tapi ngga merasa bahagia….. berarti pemberian kamu kurang.. hehe.

comments powered by Disqus