MyRaffaell Blog

demo

Cinta itu, Pengorbanan


Im, fine now, setelah diem lama, berhenti ngeblog, dan males untuk redesign, akhirnya aku putuskan untuk make theme ini ajah, komentar pertama untuk theme ini adalah “clean code” and i love it, ups malah ngomongin soal theme ? forget about that, aku cuman mau mengungkapkan sedikit pemikiranku tentang perjalanan hidup dan ikatan dengan wanita, yups, love, its about love…

Biasanya aku paling anti dibohongi, dan paling kesel kalau orang itu berbohong, apa yang dia bilang ngga sesuai dengan apa yang di sikapinya, kalau dalam pertemenan, aku biasanya suka ilfil dengan orang seperti itu, dan kalau dia berbohong dan have hurts enough, ho ho ho, bahkan aku jadi males deketin orang itu, ntah lah, sometimes aku merasa sedikit selfish, kalau dilihat dari sisi perfeksionis nya, aku jg suka berbohong sih, but not to hurts anyone feelings, yup, bohong tetep aja bohong, bohong tetep aja jadi sesuatu yang sulit aku maafkan.

kalau dalam urusan yang lebih dari sekedar pertemenan, mungkin perlu penjajakan yang makan waktu cukup lama denganku, ntah lah, mungkin aku ini manusia yang susah, saklek, saklek terhadap perkataan dan sikap seseorang, ya aku cukup easy going, dan supporting terhadap sesuatu yang baik untuk seseorang sehingga aku ngga butuh peraturan, aku ngga butuh tata cara, janji, dan lainya, yang aku pegang hanya omongan dan sikap aja, just that, dan beberapa pacar pacarku dahulu hubunganya berakhir dengan “kebohongan yang mereka lakukan” ini bukan masalah pihak ketiga, ini hanya masalah kejujuran dari dalam diri aja, dan masih aja aku berfikir “knapa aku begini ya ?”

terus muncul dalem fikiranku, knapa aku sulit memafkan kebohongan yah, pikiranku slalu saja berkata, kalau saat ini dia berbohong, berarti apapun yg telah terjadi selama ini pasti ada kebohongan, slalu saja itu yang menghantuiku, untungnya aku di Malaysia, punya banyak waktu untuk sendiri, punya banyak waktu untuk introspeksi diri walaupun bukan aku yang salah, namun yang kufikirkan kenapa dia sampai berbohong dan kenapa aku sulit memaafkan semua ini, terus aku berfikir, dan ujung ujung nya mentok, aku curhat dengan temen misteriusku, pacar dunia cyberku, pi pi, ah dia juga wanita, dan dia juga pernah melakukan hal yang sama, untung nya pacarnya mau memafkanya, dan dia jg menyarankan aku supaya aku bisa memaafkanya, dan aku juga teringat film jomblo, tentang kesempurnaan dalam sebuah hubungan, barulah terlintas dalam fikiranku, dan hanya 1 kalimat ini yang at least aku bisa bertahan di jurang yang curam ini, terlintas

sampai kapan aku bisa memaafkan ? sampai ada wanita yang jujur di dunia ini ? sampai ada orang yang lebih baik di dunia ini ? mungkin ngga ?”

Yup dengan kalimat itu aku bisa bergelantungan di atas rasa ketidak puasan hatiku atas kebohongan besar seseorang, akhirnya aku tenang dan bisa bertahan, lambat laun ada lagi seorang teman yang datang menhampiri, dan langsung aku tumpahkan semuanya ke dia, dan dia mengerti tentang itu semua, yup kali ini cowo, sejujurnya dia menginspirasikanku dan memberi aku kekuatan lebih untuk terus bertahan, namanya bogie, mmm kita temenan kuliah, ngga terlalu deket, ngga terlalu akrab, tapi kalau kita ngobrol pasti masalah filosofi, ya, pembicaraan orang dewasa (untuk level anak kuliahan) filosofi tentang belajar untuk menyikapi sesuatu, akhirnya dia bilang

_namhgub: tapi intinya.. if you love her, sacrifice for her

namhgub: yang kalo pengertian gw adalah.. jgn meminta sesuatu yang dimana kita belum memberi sesuatu

namhgub: jadinya kita harus berkorban dulu

namhgub: that’s love amigo

namhgub: love it’s not about rules… demands… or anything that will make a virtual cage

namhgub: loves it’s all about sacrifices

namhgub: but from that sacrifices, you will feel happiness that even you cannot described it yourself

namhgub: mudah2an gw benerÂ_

Yup, thats rite, hanya itu satu satunya kalimat yang bikin aku jadi kuat lagi, dan rasanya hati ini seperti di sembuhkan, di tempelin band aid, ha ha ha, dan langsung muncul kalimat di benakku, “yup Kalau pengorbanan nya adalah sesuatu yang harus aku benci gimana ? apakah kmu masih sanggup ? dan tunggulah pengorbanan pengorbanan berikutnya yang lebih berat lagi” aku suka tantangan, dan kalimatnya si bugie (sayang ngga ada blognya) ini sudah menantang, dan itu bisa beri aku kekuatan, at least untuk diriku sendiri, bukan untuk menyelamatkan hubunganku, karna hubunganku dengan seseorang, hanya tergantung dari kualitas sikap yang ada dalam diriku sendiri.

Thanks ya pi pi and thanks to bugie (for inspiring me and encourage me), at least im very proud with them, i dont even need a sohib, best friends to solve this kind of problem, by just 2 of you and all its done.

comments powered by Disqus