MyRaffaell Blog

demo

Langkah baru di 2008


Kenapa saya sebut begitu, untuk teknologi informasi, khususnya Indonesia, mungkin akan terkena dampak ini, dimana kita mengetahui dibangunya saluran kabel antara amerika dan asia, kabel yang jika di tarik lurus mencapai 20.000km ini dipelopori oleh Alcatel-Lucent and NEC Corporation (NEC) akan bergabung dalam pilot project Asia America Gateway (AAG), yang merupakan direct Terabit pertama untuk kabel bawah laut antara asia tenggara dan US. Kabel ini akan me link dari Malaysia ke U.S. melewati Singapore, Thailand, Brunei, Vietnam, Hong Kong, dan Philippines, Guam, Hawaii dan dilanjutkan ke West coast di U.S. Project yang bernilai USD 500 juta ini, telah menyepakati kontrak untuk membiayaiproject yang menghabiskan kabel untuk 12 equator bumi.

 

Kontrak ini ditandatangani oleh 10 perusahaan termasuk di dalamnya pemerintahan Brunei, AT&T (USA), Bharti (India), CAT (Thailand), PLDT (Philippines), PT Telkom (Indonesia), Telekom Malaysia (Malaysia), Telstra (Australia), StarHub (Singapore) and VNPT (Vietnam). Alcatel-Lucent dan NEC akan men design, manufacture, install, yang akan selesai di akhir tahun 2008.

Dengan adanya project ini, sudah barang tentu ini adalah hadiah yang menarik untuk awal tahun 2009 di Indonesia, karena Negara kita ikut andil dalam project ini, mungkin nantinya bisa memberikan masa depan yang cerah bagi kita untuk membangun sistem teknologi informasi kita, agar bisa menyusul ketertinggalan kita.

Menurut perkiraan saya, tentu saja nantinya akan terjadi ledakan pertumbuhan bandwidth akan hadir berbagai kebutuhan akan ketersediaan broadband application yang lebih revolusioner seperti IP, video, data, dan multimedia service lainya. Untuk memprovide bandwith yang tinggi dan fleksibilitas kecepatan akses data, yang dahulunya data selalu melewati Asia Utara, AAG akan memprovide direct link antara U.S. dan beberapa negara Asia hanya dengan melalui single cable.

Selain itu, ini juga bisa menjadi masalah baru untuk para provider jasa hosting, khususnya yang menyediakan server di Indonesia, nantinya Antara jarak Indonesia dan US, akan terasa lebih dekat, lebih cepat, sehingga persaingan harga pun terjadi, otomatis, jasa perhostingan untuk server Indonesia akan turun dengan cukup drastis.

Bagi para content provider, ini adalah ladang baru, karena ketersedian server yang murah, cepat, memberikan mereka akses yang lebih mudah untuk mendeploy content nya untuk di share oleh market mobile, dan sebagai consumer, mengingat consumer Indonesia akan mobile device sangat tinggi, menyebabkan para content provider akan memiliki banyak peluang dan media yang bisa mereka kirimkan untuk para consumernya.

Bukan itu saja, para gamers pun bisa menikmati ini (seharusnya) ribuan online game server di US memberikan kesempata n para investor game US untuk menyediakan content game mereka untuk dinikmati, lebih mudah dan lebih cepat, peluang ini pun tidak tertutupi, bersamaan dengan hadirnya keberadaan infrastruktur ini, kita mungkin sudah mengetahui, kemungkinan perkembangan 3G akan semakin dewasa, dan lebih matang, bisa di aplikasikan ke berbagai media, baik mobile, ataupun broadband access.

Kalau kita mau lihat ke yang lebih mikro, warnet bagaimana ? Sepertinya sekarang warnet akan memiliki banyak fasilitas, saluran, channell, untuk memperjual belikan bandwithnya, mereka akan memiliki kesempatan untuk memilih produk mana yang sesuai, media apa yang sesuai, dan produk apa yang akan diperjualkan, artinya warnet / perusahaan kecil IT pun memiliki kesempatan untuk mengkostumasi produk yang akan di pakai dan dijualnya.

Dampak buruknya pun bisa saja terjadi, misalnya, birokrasi negara kita membatasi keberadaan teknolgi ini, dan adanya monopoli dari 1 perusahaan yang membuat banyaknya hambatan dan keterbatasan untuk mengkostumasi produk dan menikmati kemudahan dan penawaran dari persaingan harga.

Bagi yang mau bisnis, persiapkan dari sekarang, dan bagi yang mau survive bersiap siap dengan persaingan harga, itu kata yang cocok untuk tahun depan, Masa depan negara kita tergantung dari Kualitas kita, dan kemampuan kita untuk bersaing!

comments powered by Disqus