MyRaffaell Blog

demo

Paradigma tentang data plan


Beberapa minggu yang lalu ada pemikiran seorang teman dari Malaysia yang cukup menohok. Pemikiran dia sederhana, khususnya tentang bagaimana kita menyikapi data plan yang ada pada handphone kita. Ya memang, data plan itu hadir akibat hanphone yang makin canggih. Lah temenku ini, handphone nya udah canggih, tapi dia ngga pake data plan. Cuman bisa nelpon dan SMS doang. Kenapa demikian ?

Bukan karna ga punya duit, beliau itu Manager. Itulah ada hal yang menggelitik di benak ku, kenapa dia ngga mau pake data plan. Pas aku ceng in, halah beli data plan aja masak ga mampu. Dia langsung mengeluarkan statement skak mat nya.

Masalah gaya hidup.

Dari statement itu, dia mengungkapkan apa yang dia tidak suka pada zaman sekarang ini, misalnya:

  • Zaman sekarang ini ketika orang naik train/Bus, kebanyakan mereka memasang headphone, dan mendengarkan musik, ataupun chatting lewat handphone bersama dengan data plan nya, ataupun main game. Kenapa sih kita ngga kenalan dengan orang yang duduk disamping kita ? ngobrol dengan mereka, kalau memang kita bosen sendirian.
  • Contoh lain dari temenku Bugie, Saat lebaran, seluruh keluarga salam salaman, lalu setelah salam, maaf lahir bathin, dan sebagainya, balik ke handphone masing masing ngeliatin chat, facebook, update status dan sebagainya. Kenapa yang dekat berasa jadi jauh, dan yang jauh berasa jadi dekat ?

Dari 2 contoh tersebut banyak contoh lainya juga, disaat kita ketemuan, gathering, salaman, ngobrol bentar, begitu obrolanya dah mulai abis, langsung liat handphone. Update status, cek chat, ataupun main game. Semua jadi hening dan akhirnya pertemuan pun berasa hambar.

Kebiasaan

Tampa kita sadari, ini menjadi kebiasaan, saat dirumah kebiasaan ngeliat handphone, saat di tempat umum, dan sebagainya. Keberadaan teknologi memudahkan kita untuk berinteraksi sendiri. Misal, daripada nanya orang di jalan, mending liat google map dan banyak contoh lainya. Keberadaan teknologi memudahkan kita dalam setiap hal, penggunaan yang berulang ulang melahirkan kebiasaan. Secara pribadi kita melihat ini sebagai hal yang positif karena kita bisa berinteraksi dengan orang terdekat kita dimanapun mereka berada. Namun dari sisi yang lain kita melihat kita jadi semakin jarang atau berkurang berinteraksi dengan orang disekitar kita, at least itu yang saya lihat dari ungkapan kawan saya ini, dan saya menyadari betul kalau yang beliau ungkapkan itu tidak salah, dan wajar bagi beliau kalau menggunakan data plan itu tidak perlu.

Setidaknya ada beberapa hal yang beliau tidak sukai:

  1. Semua itu bisa menunggu, status message, chat, dan lainya bisa menunggu, tak perlu dilihat terus, bisa menunggu di tempat yang proper dan ada wifi jika betul betul ada waktu luang.
  2. Tidak suka dengan “phantom vibration” artinya henpon getar sana getar sini kasih tau notifikasi update status, chat message dan sebagainya karena menganggu konsentrasi dan efektifitas kerja, interaksi yang sedan berlangsung disaat itu.

Enaknya gimana ?

Ini yang membingungkan, mau mematahkan kebiasaan ini yang sulit, mau menjalaninya juga sulit. Akhirnya memilih jalan tengah nya gimana menyikapi hal seperti ini. Jalan tengahnya mungkin bentuk idealnya yang enak itu seperti apa, bukan mencoba untuk tidak sama sekali menggunakan data, karena emang penggunaan data juga sangat di perluin misal untuk mencari exchange rate saat ini, mencari jalanan yang macet, bukan hanya untuk sekedar social networking saja. Jalan tengahnya jadinya teteup menggunakan data plan, tapi tetep “berinteraksi” dengan lingkungan untuk itu mungkin ada beberapa ketentuan yang patut kita perhatikan misalnya:

  • Tidak menggunakan handphone saat menyetir kendaraan. Oh jelas, itu bahaya, pernah dengar di radio, kalau kita memerlukan 5 detik untuk membaca sebuah sms, 5 detik disaat menyetir itu bahaya.
  • Tidak menggunakan handphone saat sedang bermain dengan anak. Kesian dong, anak main main kita sibuk mantengin handphone.
  • Tidak menggunakan handphone saat sedang berkumpul dengan teman. Ini juga, jadi ga bisa nimbrung ama kawan kawan, garing lah.
  • Baca sms, chat, update status dan sebagainya harus dalam 1 menit. Bisa gak yah ?

Ada lagi yang mau nambahin barangkali ?

comments powered by Disqus