MyRaffaell Blog

demo

Bagaimana caranya supaya dapat bekerja di bidang SAP


Banyak juga ternyata yang mencari Info bagaimana caranya agar dapat berkarir di dunia SAP. Berhubung aku juga bergelut dindunia SAP ada baiknya kalo share bagaimana kita dapat membidik dunia SAP sebagai jenjang karir kita dalam bekerja. Ada beberapa pengalaman yang bisa aku share suka duka bekerja di SAP ini. Dan ini diharapkan bisa menjadi faktor pendorong bagi yang ingin memulai karirnya di SAP.

SAP logo

SAP Logo

Faktor motivasi

SAP kebanyakan di definisikan sebagai bagian dari karir IT, padahal sebenarnya tidak, didalam SAP ada banyak modul yang masing masing modul memerlukan skil set spesialisasi tersendiri khususnya dalam pemahaman terhadap sebuah bisnis proses. Tak heran kalo konsultan SAP bisa di bayar dari 250 USD hingga 500 USD bahkan lebih per harinya. Dan ngga heran juga kalo banyak orang yang berminat dan mencoba untuk memulai karir ini sedini mungkin.

Fakta tentang SAP

Berdasarkan pengalaman pribadi, aku memulai kerja di sebuah LSM yang banyak memberikan proyek IT dari Microsoft saat aku kuliah dulu, lalu Pindah ke JAK-TV sebagai IT System Engineer begitu aku tamat kuliah, banyak tahu soal server dan peralatan hardware disana dan mulai mengenal SAP (baru mengenal dan tahu saja). Setelah itu selang satu tahun aku Pindah ke HP malaysia yang kebetulan client ku Ericsson menggunakan SAP sebagai aplikasi ERP nya. Dari situ aku banyak belajar sendiri, dan baca buku sendiri. Kadang aku download beberapa aplikasi SAP dari amaderforum dan coba install sendiri, bergabung di milis milis SAP dan mulai mengeksplorasi SAP itu apa dan bagaimana. Hingga akhirnya ada kesempatan opening SAP buat yang belum berpengalaman di Malaysia. Berkat tekad, usaha, dan banyak berteman dengan orang orang yang ada di Bidang SAP akhirnya aku mulai karir di SAP sampai sekarang. Berdasarkan pengalaman pribadi itu sendiri berikut ini adalah beberapa fakta tentang bagaimana agar kita bisa berkarir di bidang SAP.

Training

Apakah perlu melakukan training ? Jawabanya sudah pasti, tapi bagaimana mendapatkan training itu yang perlu difikirkan. Jika kita mengandalkan training hanya dari SAP dan kita punya uang yang cukup, itu bagus. Jika kita mengusahakan training SAP sendiri secara otodidak berdasarkan buku dan guide yang ada di internet karena keterbatasan biaya, itu lebih baik. Tapi kedua usaha tersebut tidak akan menjamin kita dapat dengan mudah dapat bekerja di SAP.

Training SAP sangat variatif mulai dari 500USD hingga diatas 5000USD per bagian modul, jika resmi dari SAP. Kalau di india banyak training center yang membuka lahan dan mempercepat pertumbuhan konsultan SAP, kalau di Indonesia aku kurang tahu pasti.

Kalau ingin belajar sendiri mungkin bisa memulai dari amaderforum.com forum ini memberikan resource training SAP secara cuma cuma. Selain itu juga, kita dapat menggunakan SAP lab mereka jika kita menjadi vip membernya (bayar pertahun) dan tetap lebih murah. Jika ingin googling, kini banyak orang yang memberikan penyewaan server SAP untuk keperluan training. Harganya dimulai dari 220 usd perbulan nya. Biaya ini memang terlihat mahal, namun tetap lebih mahal kalau kita mengambil training secara resmi. Training resmi tidak memerlukan waktu yang cukup lama, sedangkan belajar sendiri kita memiliki waktu 1 bulan untuk menguasai atau setidaknya mengenal dengan lebih fasih. Keuntungan training secara resmi hanya ada di sertifikat (jika ada) karena sudah mengikuti training. Tapi itu tidak menentukan sebarapa bisa kita memahami proses kerja SAP.

Sertifikasi

Apakah dengan lulus sertifikasi SAP akan mempermudah bekerja di dunia SAP ? jawabanya adalah tidak. Kebanyakan perusahaan yang menggunakan SAP tidak melihat seberapa banyak sertifikasi SAP yang kita miliki atau lulus. Tapi mereka lebih cenderung melihat seberapa lama kita memiliki pengalaman di SAP itu sendiri, seberapa banyak life cycle project yang sudah kita lakukan. Dan sertifikasi hanya akan menjadi pendongkrak kalau pengalaman kita sebelumnya (di SAP) memiliki relevansi yang sesuai dengan adanya sertifikasi tersebut.

Latar belakang

Latar belakang pendidikan sangat berpengaruh dalam memilih karir di dunia SAP, karena latar belakang pendidikan akan memberikan skil set dasar untuk berkarir di SAP, misalnya untuk yang berlatar belakang IT akan sangat cocok menguasai modul Abap, Security, Portal, Basis dan BW. Contoh lain misalnya yang berlatar belakang accounting dapat mengadopsi SAP modul Finance (FI/CO) dan seterusnya. Akhirnya masing masing bidang akan memiliki dasar bisnis proses yang konkrit untuk di terapkan dalam SAP berdasarkan latar belakang pendidikan. Walaupun faktanya banyak juga yang lulusan non IT tapi jadi Basis, ataupun lulusan fisika tapi jadi Abap. [table id=2 /]

Kemauan

Mungkin agak mendramatisir, tapi sejujurnya kemauan adalah hal yang sangat penting dan itu bukanlah hal yang mudah. Jika ingin fokus ke SAP memerlukan tantangan yang cukup berat, saking beratnya kemauan kita akan ingin terjun ke dunia SAP sampai sirna. Sebut saja, training yang sangat mahal, buku yang susah didapat, dan kalaupun sudah didapat belum tentu mudah di pahami karena keterbatasan bahasa. Itu baru buku, belum praktek, kalau mau praktek nyobain belum tentu punya komputer yang memadai untuk menjalankan SAP nya, tempat belajar nya, dan sebagainya. Jadi untuk itu, rintangan semacam ini banyak yang menjadikan orang orang pupus untuk mencoba belajar dan menggali sendiri, lebih baik kembali ke realita yang sudah pasti pasti. Untuk itu, pertanyaan nya kembali ke diri kita, apakah kita masih mau atau tidak ? Cara yang paling aman adalah sambilan (bagi yang sudah kerja). Sambil bekerja sambil mempelajari SAP, kalau bisa mencoba untuk menerapkan di kantor (kalau belum menggunakan SAP) sehingga kalau ada kesempatan kita akan selalu siap. Kalau IT mungkin banyak waktunya, karena saat patching, saat restart, ada waktu yang cukup lama dimana kita sedang menunggu proses, waktu tersebut bisa kita manfaatkan membaca dan intinya pinter pinter atur waktu saja.

Memiliki CV yang relevan

Untuk dapat memulai berkarir di SAP, setidaknya kita memerlukan CV yang baik. CV yang baik di SAP adalah CV yang memiliki informasi yang berhubungan dengan SAP. Dimulai dari latar belakang pendidikan, dan training yang pernah kita lakukan. Sebagai contoh: misalnya kita lulusan IT, dan kita tahu, SAP Modul Finance gajinya paling besar (misalnya) maka kita memaksakan diri untuk mencoba menjadi fungsional SAP FI/CO. Maka hal ini akan memperkecil kesempatan kita untuk dapat diterima. Alangkah baiknya kalo kita mengambil yang sesuai dengan latar belakang pendidikan kita, dan pindah setelah kita masuk adalah strategi yang lebih masuk akal.

Kesempatan

Hal yang paling masuk akal jika ingin berkarir di dunia SAP adalah memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, khususnya saat ada SAP opening. Memang agak neko-neko, namun kita harus dengan serius dan cermat mengamati setiap kesempatan yang ada. Untuk itu kita perlu mengetahui spesifikasi bidang pekerjaan di SAP secara detail dan terstruktur berdasarkan proses bisnis sebuah perusahaan, dan juga mempersiapkan diri seandainya ada yang tertarik dengan CV kita.

Jika kita ingin mengikuti bursa kerja di SAP kita dapat mencarinya di Linkedin ataupun juga mengikuti opening sap yang ada di monster.com.sg dan website bursa kerja lainya

Keadaan yang paling memungkinkan bagi orang belum memiliki pengalaman di dalam SAP dan ingin masuk ke bidang SAP adalah:-

  • Bergabung di perusahaan SAP consulting baru.
  • Bergabung di perusahaan yang sedang implementasi SAP.
  • Bergabung di perusahaan yang memerlukan SAP support.
  • Berkerja di perusahaan yang sudah memiliki SAP.

Selamat mencoba!

comments powered by Disqus